wbnews -Pesta kembang api malam tahun baru di dua daerah yaitu Bengkulu Tengah di Provinsi Bengkulu dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah telah memakan korban warga mengalami luka berat akibat ledakan.
Seorang warga Kabupaten Bengkulu Tengah bernama Tn Susanto menderita luka berat akibat ledakan mercon saat memeriahkan malam pergantian Tahun Baru 1 Januari 2017.
Korban luka-luka juga dialami seoang pria setengah baya yang bermain kembang api di Bundaran Besar, Palangka Raya, saat Sabtu malam, 31 Desember 2016.
Tetangga korban di Bengkulu Tengah, Ny Gia, Senin, 2 Januari 2017 mengatakan korban Tn Susanto dilarikan ke rumah sakit di Kota Bengkulu untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya sudah menjenguknya ke rumah sakit, dan tangannya harus dioperasi. Kabarnya jarinya harus diamputasi," ujar Ny Gia dengan nada prihatin.
Tn Susanto menderita luka berat berawal saat perayaan dia bersama keluarga mengisi waktu dengan bermain mercon lontar ke udara.
"Nah mas Susanto ini memegang tabung merconnya, satu tabung itu isinya lima mercon, empat sudah terbang ke udara dan jadi bunga api, ternyata satu meledak di tangannya," kata Gia lagi.
Ny Gia mengatakan, kejadian tersebut juga menjadi pelajaran berharga bagi keluarganya bahwa perayaan tahun baru lebih baik diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
"Ternyata perawatan rumah sakit tidak bisa ditanggung BPJS karena itu kesalahan disengaja. Jadi hanya karena kembang api Rp. 30 ribu, menghabiskan uang jutaan rupiah untuk biaya pengobatannya," demikian Ny. Gia.
0 comments:
Post a Comment